Selasa, 07 Januari 2014

SEJARAH SHOLAWAT TARHIM DI INDONESIA

 
SEJARAH SHALAWAT TARHIM DI INDONESIA
Syekh mahmud khalil al husary
Shalawat ini pertama kali dipopulerkan di Indonesia melalui Radio Yasmara (Yayasan Masjid Rahmat), Surabaya pada akhir tahun 1960′an. Penciptanya adalah Shaikh Mahmoud Khalil Al Hussary, ketua Jam’iyyatul Qurro’ di Kairo, Mesir.
Bagaimana asal mula ceritanya shalawat tarhim ini akhirnya bisa sampai ke Indonesia? Menurut Cak Nun, Syaikh Al Hussary pernah berkunjung ke Indonesiamisi belum diketahui, mungkin dalam rangka study tour—dan beliau ‘dibajak’ di LOKANANTA, Solo untuk rekaman shalawat tarhim ini.
Syaikh Mahmoud Al-Hussary (1917-1980, محمود خليل الحصري) adalah ulama lulusan Universitas Al-Azhar dan merupakan salah satu Qâri’ (pembaca Quran) paling ternama di jamannya, sampai-sampai ia digelari Shaykh al-Maqâri (sing ahli qiroah). Syaikh Al-Hussary dikenal karena kepiawaiannya dalam membaca Qur’an secara tartîl.

Ia mengatakan bahwa membaca Qur’an bukan semata-mata tentang irama (lagu) atau seni bacaannya, yang paling penting adalah tartîl: memahami bacaan Qur’an dengan baik dan benar, yaitu melalui studi kebahasaan (linguistik) dan dialek Arab kuno, serta penguasaan teknik pelafalan huruf maupun kata-perkata dalam Quran. Dengan begitu bisa dicapai tingkat kemurnian (keaslian makna) yang tinggi dalam membaca Al-Qur’an.
BACAAN LENGKAP SHALAWAT TARHIM
(TEKS ARAB, LATIN SERTA ARTINYA)
Bacaan Shalawat Tarhim:
 
ASH-SHALÂTU WAS-SALÂMU ‘ALÂYK
YÂ IMÂMAL MUJÂHIDÎN YÂ RASÛLALLÂH
ASH-SHALÂTU WAS-SALÂMU ‘ALÂYK
YÂ NÂSHIRAL HUDÂ YÂ KHAYRA KHALQILLÂH
ASH-SHALÂTU WAS-SALÂMU ‘ALÂYK
YÂ NÂSHIRAL HAQQI YÂ RASÛLALLÂH
ASH-SHALÂTU WAS-SALÂMU ‘ALÂYK
YÂ MAN ASRÂ BIKAL MUHAYMINU LAYLAN NILTA MÂ NILTA WAL-ANÂMU NIYÂMU
WA TAQADDAMTA LISH-SHALÂTI FASHALLÂ KULU MAN FIS-SAMÂI WA ANTAL IMÂMU
WA ILAL MUNTAHÂ RUFI’TA KARÎMAN
WA ILAL MUNTAHÂ RUFI’TA KARÎMAN WA SAI’TAN NIDÂ ‘ALAYKAS SALÂM
YÂ KARÎMAL AKHLÂQ YÂ RASÛLALLÂH
SHALLALLÂHU ‘ALAYKA WA ‘ALÂ ÂLIKA WA ASHHÂBIKA AJMA’ÎN
 
Arti (terjemahan) Shalawat Tarhim:
Shalawat dan salam semoga tercurahkan padamu
Duhai pemimpin para pejuang, ya Rasulullah
Shalawat dan salam semoga tercurahkan padamu
Duhai penuntun petunjuk Ilahi, duhai makhluk yang terbaik
Shalawat dan salam semoga tercurahkan atasmu
Duhai penolong kebenaran, ya Rasulullah
Shalawat dan salam semoga tercurahkan padamu
Wahai Yang Memperjalankanmu di malam hari Dialah Yang Maha Melindungi
Engkau memperoleh apa yang kau peroleh sementara semua manusia tidur
Semua penghuni langit melakukan shalat di belakangmu dan engkau menjadi imam
Engkau diberangkatkan ke Sitratul Muntaha karena kemuliaanmu
Dan engkau mendengar suara ucapan salam atasmu
Duhai yang paling mulia akhlaknya, ya Rasulullah
Semoga shalawat selalu tercurahkan padamu, pada keluargamu dan sahabatmu